汉语拼音(hànyǔ pīnyīn) atau
sering disingkat 拼音(pīn yīn) secara
harfiah berarti penggabungan bunyi dalam bahasa Mandarin. Bunyi dalam pinyin
terdiri dari dua bagian yaitu bagian awal (intial) dan bagian akhir (final).
Jadi definisi Hanyu Pinyin secara umum adalah sistem romanisasi (notasi fonetis
dan alih aksara ke aksara Latin) untuk bahasa Mandarin yang digunakan di
Republik Rakyat Tiongkok, Malaysia, dan Singapura.
Hanyu
Pinyin dikembangkan sejak tahun 1950-an berdasarkan bentuk-bentuk romanisasi
sebelumnya. Hanyu Pinyin disetujui penggunaannya oleh pemerintah Republik
Rakyat Tiongkok pada tahun 1958 dan telah direvisi beberapa kali. Sistem ini
menggantikan sistem alih aksara lama yaitu sistem Bopomofo. Sistem Bopomofo
masih dipakai sampai sekarang di Taiwan dan Hongkong.
Sejak
tahun 1958 Hanyu Pinyin mulai diterima sebagai sistem alih aksara utama untuk
bahasa Mandarin di dunia. Sistem ini diadopsi sebagai standar resmi di Taiwan
pada tahun 2009 yang umumnya disebut sebagai Sistem Fonetis Baru.
Jadi secara umum Pinyin adalah standar membaca atau
mengeja huruf mandarin menggunakan ejaan alfabet internasional (A-Z). Tentunya
bagi kita yang lebih familiar menggunakan ejaan alfabet(a-z), sistem pinyin
akan lebih memudahkan daripada kita menggunakan sistem bopomofo. Tentunya kedua
sistem ini ada kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Komponen Pinyin
Secara umum pinyin selalu ditulis dengan huruf kecil
dan terdiri dari 3 bagian:
1. Bagian awal atau dalam bahasa inggris dikenal
sebagai initial
Bagian awal adalah bagian pinyin yang terletak di depan
dan merupakan huruf konsonan atau 韵母(yùn
mǔ)
yang terdiri dari satu huruf kecuali untuk kelompok yang berdesis yaitu zh ch
sh. Pelafalannya bagian awal ini sebagian besar berbeda dengan bahasa Indonesia
(b p g k j q x zh ch z c), untuk mengetahui lebih lanjut cara pelafalan
konsonan tersebut silakan untuk membacanya di sini Pinyin
2. Bagian akhir atau dalam bahasa inggris dikenal
sebagai final
Bagian akhir adalah bagian pinyin yang terletak di
belakang dan selalu dimulai dengan huruf vokal atau声母(shēng
mǔ).
Untuk pelafalan huruf vokal atau 声母(shēng
mǔ)
hampir sama semua dalam pinyin kecuali untuk huruf e, lebih jelasnya baca dan
tonton videonya di sini Pinyin. Bagian akhir pinyin bisa terdiri dari 1 huruf sampai
maksimal 4 huruf. Jadi jumlah huruf dalam pinyin (initial + final) maksimal
hanya terdiri dari 6 huruf.
3. Nada
Berbeda dengan bahasa Indonesia, bahasa mandarin
merupakan bahasa yang memiliki nada, pelafalan dengan nada yang berbeda menghasilakan
arti yang berbeda untuk kosakata tersebut. Secara umum terdapat 5 nada dalam
bahasa mandarin, untuk lebih jelasnya silakan baca di sini Nada.
Aturan peletakan simbol nada dalam bahasa mandarin.
Untuk nada pertama (nada datar) simbolnya adalah (-),
nada dua (nada naik) simbolnya adalah (/) , nada tiga (nada turun naik)
simbolnya adalah (v), nada empat (nada turun) simbolnya adalah (\) sedangkan
nada lima(nada ringan) tidak memiliki simbol.
1. huruf vokal a dan e merupakan huruf yang selalu
mengambil nada(paling berkuasa). Kedua huruf vokal ini tidak akan muncul
bersamaan. Jadi jika ketemu dua huruf vokal ini, letakkan nada di atasnya. Contoh
: gāo , měi
2. dalam bagian akhir yang merupakan kom
binasi ou atau
uo maka berikan nada di atas huruf o. Contoh : gǒu,
huó
3. untuk kasus lain selain dua kasus di atas, maka
huruf vokal yang terakhir yang diberi nada. Contoh: guì, diū
Itulah pembahasan mengenai tips mempelajari pinyin,
semoga membantu teman-teman yang ingin mempelajari bahasa mandarin.
0 komentar untuk artikel ini. Ingin berkomentar?
Perlihatkan Semua Komentar Tutup Semua Komentar